Jamaah Islamiyah adalah jamaah hamba-hamba Allah yang ikhlas, berserah diri hanya kepada Allah.
Allah swt. berfirman dalam Al-Qur'an QS. Al-Fajr (89): 27-30
Artinya:
Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku.
Jiwa yang tenang adalah jiwanya orang-orang yang ikhlas, berserah diri hanya kepada Allah atau dengan kata lain terhindar dari sifat-sifat musyrik terhadap Allah swt.
Jama'ah hamba-hamba-Ku dalam ayat di atas adalah jama'ah hamba-hamba Allah. Jama'ah hamba-hamba Allah tentunya adalah Jama'ah Islamiyah, bukan jama'ah yang lain atau Jama'ah Non-Islamiyah (Jama'ah Kafiriyah) karena Allah telah meridhoi agama Islam sebagai agama hamba-hambaNYA. Dalam Surat Al-Maaidah (5) ayat 3 Allah berfirman:
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni`mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.
Orang-orang yang ikhlas tentu akan mencari ridho Allah swt. termasuk dalam hal beragama, dia pasti akan beragama dengan agama yang diridhoi Allah. Kalau akhir-akhir ini ada orang yang menghembuskan isyu bahwa Jama'ah Islamiyah itu adalah teroris, tentu isyu itu dihembuskan oleh orang-orang yang tidak senang dengan Islam. Itulah mereka Kaum Yahudi dan Nasoro, seperti Allah informasikan di dalam Al-Qur'an, bahwa Kaum Yahudi dan Nasoro itu tidak akan senang dengan kamu (orang-orang Islam) sehingga kamu mengikuti agama atau aturan mereka. Dalah QS. Al-baqoroh (2): 120 Allah berfirman:
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.
Dalam pergaulan internasional, Amerika adalah negara yang dikuasai oleh Yahudi dan Nasoro, selalu dipergunakan oleh Yahudi dan Nasoro untuk memerangi Islam. Walaupun Amerika menyatakan bahwa Amerika bukan musuh Islam, tidak memerangi Islam, tapi dalam kenyataannya Amerika telah menginvasi Afganistan sebagai negara Islam dan menghancurkan negara Iraq karena negara-negara itu dianggap sebagai negara yang gigih menegakkan Islam.
Indonesia adalah negara mayoritas berpenduduk Muslim terbesar di dunia, namun pemerintahnya memposisikan negara sebagai negara yang tidak menegakkan Islam. Hal ini mungkin karena para pejabat Indonesia lebih suka mendapat perlindungan Amerika ketimbang perlindungan dari Allah. Tekanan terhadap orang-orang yang menegakkan Islam pun selalu dilakunan sejak berdirinya negeri ini. Pada zaman pemerintahan Soekarno orang-orang yang hendak menegakkan Islam seperti Kartosuwiryo, Kahar Muzakar dll. ditangkap dan dihukum mati. Pada zaman Bapak Jendral Haji Muhammad Soeharto, Jendral LB Murdani telah diberi kesempatan luas untuk membantai Umat Islam seperti pembantaian terhadap Umat Islam dalam tablig akbar di Tanjung Priuk Jakarta dan penyerbuan terhadap jama'ah Majlis Ta'lim Ustadz Warsidi di Lampung Sumatera. Pada zaman pasca Bapak Jendral Haji Muhammad Soeharto (zaman SBY) Imam Samudra, Amrozi dan Mukhlas dieksekusi mati gara-gara membom orang-orang Australia yang sedang melakukan maksiat di Sari Club dan Padi's Cafee di Bali. Banyak orang yang menegakkan Islam, berjihad di jalan Allah dilaporkan oleh antek-antek Yahudi dan Nasoro sebagai teroris kepada Densus88. Semua orang maklum bahwa Densus88 itu pun dibentuk atas pesanan Amerika, untuk membasmi orang-orang yang mengganggu kepentingan Amerika di Indonesia. Kesempatan lebih luas lagi bagi Kaum Yahudi dan Nasoro untuk menekan Umat Islam di Indonesia agar tidak bisa menegakkan Islam.
Bersabarlah wahai orang-orang yang tetap berjihad di jalan Allah untuk menegakkan agamaNYA. Pasti Allah memberikan pertolonganNYA.
.
.
.
Allah swt. berfirman dalam Al-Qur'an QS. Al-Fajr (89): 27-30
يَاأَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ
ارْجِعِي إِلَى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَرْضِيَّةً
فَادْخُلِي فِي عِبَادِي
وَادْخُلِي جَنَّتِي
فَادْخُلِي فِي عِبَادِي
وَادْخُلِي جَنَّتِي
Artinya:
Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku.
Jiwa yang tenang adalah jiwanya orang-orang yang ikhlas, berserah diri hanya kepada Allah atau dengan kata lain terhindar dari sifat-sifat musyrik terhadap Allah swt.
Jama'ah hamba-hamba-Ku dalam ayat di atas adalah jama'ah hamba-hamba Allah. Jama'ah hamba-hamba Allah tentunya adalah Jama'ah Islamiyah, bukan jama'ah yang lain atau Jama'ah Non-Islamiyah (Jama'ah Kafiriyah) karena Allah telah meridhoi agama Islam sebagai agama hamba-hambaNYA. Dalam Surat Al-Maaidah (5) ayat 3 Allah berfirman:
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا
Artinya:Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni`mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.
Orang-orang yang ikhlas tentu akan mencari ridho Allah swt. termasuk dalam hal beragama, dia pasti akan beragama dengan agama yang diridhoi Allah. Kalau akhir-akhir ini ada orang yang menghembuskan isyu bahwa Jama'ah Islamiyah itu adalah teroris, tentu isyu itu dihembuskan oleh orang-orang yang tidak senang dengan Islam. Itulah mereka Kaum Yahudi dan Nasoro, seperti Allah informasikan di dalam Al-Qur'an, bahwa Kaum Yahudi dan Nasoro itu tidak akan senang dengan kamu (orang-orang Islam) sehingga kamu mengikuti agama atau aturan mereka. Dalah QS. Al-baqoroh (2): 120 Allah berfirman:
وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَى وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ
Artinya:Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.
Dalam pergaulan internasional, Amerika adalah negara yang dikuasai oleh Yahudi dan Nasoro, selalu dipergunakan oleh Yahudi dan Nasoro untuk memerangi Islam. Walaupun Amerika menyatakan bahwa Amerika bukan musuh Islam, tidak memerangi Islam, tapi dalam kenyataannya Amerika telah menginvasi Afganistan sebagai negara Islam dan menghancurkan negara Iraq karena negara-negara itu dianggap sebagai negara yang gigih menegakkan Islam.
Indonesia adalah negara mayoritas berpenduduk Muslim terbesar di dunia, namun pemerintahnya memposisikan negara sebagai negara yang tidak menegakkan Islam. Hal ini mungkin karena para pejabat Indonesia lebih suka mendapat perlindungan Amerika ketimbang perlindungan dari Allah. Tekanan terhadap orang-orang yang menegakkan Islam pun selalu dilakunan sejak berdirinya negeri ini. Pada zaman pemerintahan Soekarno orang-orang yang hendak menegakkan Islam seperti Kartosuwiryo, Kahar Muzakar dll. ditangkap dan dihukum mati. Pada zaman Bapak Jendral Haji Muhammad Soeharto, Jendral LB Murdani telah diberi kesempatan luas untuk membantai Umat Islam seperti pembantaian terhadap Umat Islam dalam tablig akbar di Tanjung Priuk Jakarta dan penyerbuan terhadap jama'ah Majlis Ta'lim Ustadz Warsidi di Lampung Sumatera. Pada zaman pasca Bapak Jendral Haji Muhammad Soeharto (zaman SBY) Imam Samudra, Amrozi dan Mukhlas dieksekusi mati gara-gara membom orang-orang Australia yang sedang melakukan maksiat di Sari Club dan Padi's Cafee di Bali. Banyak orang yang menegakkan Islam, berjihad di jalan Allah dilaporkan oleh antek-antek Yahudi dan Nasoro sebagai teroris kepada Densus88. Semua orang maklum bahwa Densus88 itu pun dibentuk atas pesanan Amerika, untuk membasmi orang-orang yang mengganggu kepentingan Amerika di Indonesia. Kesempatan lebih luas lagi bagi Kaum Yahudi dan Nasoro untuk menekan Umat Islam di Indonesia agar tidak bisa menegakkan Islam.
Bersabarlah wahai orang-orang yang tetap berjihad di jalan Allah untuk menegakkan agamaNYA. Pasti Allah memberikan pertolonganNYA.
.
.
.
Kita mau ikut Jamaah Islamiyah atau Jamaah Non-Islamiyah?
BalasHapusjamaah islamiyah
HapusKita mah ikut Jamaah Islamiyah saja, biar dibilang teroris juga ngga apa2 Mas ...
BalasHapusbener bener bener , tidak mengajarkan kebencian tetapi memperuncing perbedaan berakibat kebencian berbuah keonaran jangan lupa bawa pedang dan penthungan langsung berangkat rame rame menuju sasaran
Hapusmudah-mudahan keberadaannya memang benar ada bukan sekedar fiktif belaka
BalasHapusbukan mudah2an gan, emang bener sdh ada
Hapusmuslim indonesia harus bersatu. Negara ini mayoritas muslim, tidak salah dan tidak aneh kalau kita menginginkan negara islam 100 persen. Jalan yang efektif adalah angkat senjata, setelah daya upaya yang lain tidak bisa. Semoga Allah SWT membimbing kita. Amin.
BalasHapusNegara Islam 100% Allahuakbar!
BalasHapuskunjungi blog saya brother klik nama saya
BalasHapus081371714050
BalasHapusKhilafah ditegakkan dengan cara yang damai kasih sayang bukan cara mengebom menteror itu bukan khilafah
BalasHapusKhilafah ditegakkan dengan cara yang damai kasih sayang bukan cara mengebom menteror itu bukan khilafah
BalasHapuswah ni HTI ikutan aja, khilafah islamiyah ditegakkan dengan pedang bro, bukan dengan demo, kalau demo mah untuk mendirikan khilafah kafiriyah
HapusMari saudaraku kita jadikan negara ini khilafah kemudian kita bokep sama sama :v
BalasHapusBuku Tutorial Merakit Bom Gratis
BalasHapusEmail : bombmaker@panz.org
Subject: Acetone Peroxide - sulfuric acid primary explosive
BalasHapusDate: 29 Aug 93 06:44:40 GMT
Disclaimer: I take no responsibility for your actions!
(Taking responsibility for my own is enough trouble.)
Acetone Peroxide
from the BlackBook vol. 3 sec. I no. 26
The BlackBook is a book which our government was nice enough to
print for our Special Forces in Vietnam. It describes in detail how
to wreak havoc with ordinary materials.
You need: acetone (hardware, paint store)
hydrogen peroxide (hair bleach type - 15 volume or
higher - hair/cosmetics store)
sulfuric acid (concentrated; if you use battery acid,
boil until white fumes appear to remove
all of the water)
You also need a thermometer, ice, salt, and containers.
Procedure:
Mix 30 milliliters of acetone and 50 millileters of hydrogen
peroxide into a glass container and mix thoroughly.
The container must now be put into ice/salt water and cooled to
below 5 degrees Celsius. The easiest way to do this: take a coffee
can, put in water and salt to about half full, put container
(empty) into can, put plastic lid on can to keep container from
floating, put can in freezer, when water is frozen, take out,
remove lid, proceed. This will provide excellent cooling and also
keep container from floating.
Now, put a thermometer in the mixture. When it is below 5 degrees
Celsius, start putting in the sulfuric acid, one drop at a time.
Keep stirring and watching the thermometer. Adding the acid
produces heat; if it gets up to 10 degrees, stop adding acid and
wait for it to cool. You need to add a total of 2.5 milliliters of
sulfuric acid, one drop at a time.
What happens if the temp gets significantly higher than 10 degrees?
I don't know, because I never let it happen. The BlackBook usually
warns you if you are in danger, and there is no warning here, but
still, don't try it! Keep the temperature down. Also watch the
acid, as it tends to splatter.
Keep stirring for a couple minutes after adding all the acid. Put
the container in the fridge (not freezer) and let it sit overnight.
When you get it out the next morning, there will be a white
precipitate on the bottom.
Pour the solution through a coffee filter, paper towel, or other
filtering paper. This will collect the precipitate. Pour a couple
of spoonfuls of ice-cold water through the towel to remove acid.
Now set the paper out to dry. The resulting powder/crystals are a
very powerful primary explosive. According to the book, "Keep away
from shock, friction, and flame."
This material can be loaded into a 2.5 inch length of brass or
copper tubing and pressed down to make blasting caps. The pressing
may be hazardous - the book details the manufacture of a loading
press which includes a shield to protect the user. The book says
this type of blasting cap will detonate most homemade explosives
without a booster explosive: "Acetone peroxide is a very powerful
initiator and can be used by itself as the main filler when making
homemade detonators."
My own experience with this material is as follows: When I ignited
a _small_ pile of the loose powder, it produced an instantaneous
red fireball and a slight whump. If the powder is packed into a
length of drinking straw, however, it explodes with a very sharp
crack. I made a strong paper casing out of several sheets of paper
folded and rolled tightly. About a two-inch piece of a straw,
packed with powder, blew it to confetti-sized pieces with a loud
bang. I caved in a piece of sheet metal with the rest of the straw.
I'm not sure how toxic this is, so I would be careful with it. Is
it particularly sensitive/poisonous/carcinogenic or otherwise
likely to kill you? I've hit small pellets with a hammer and they
go bang, but I've never had an accident with it. The crack is very
sharp and loud; protect your ears.